Google Yahoo Msn

Cara mengusir semut dari kandang penangkaran

Di poskan oleh Yasha Bird Farm Pada hari Monday, January 5, 2015 | Monday, January 05, 2015

Semut, binatang kecil yang ketika menggigit biasanya akan menyebabkan gatal, lebih parah lagi kadang juga bisa menyebabkan lebam dan membengkak. Saya terkadang jenuh melihat semut di tanaman juga di kandang lovebird

Mengusir semut dari tanaman atau kadang burung kesayangan tidak akan sulit bila kita bisa menjaga kebersihan disekitar kita. Namun bila memang benar-benar bandel semutnya, anda bisa coba tips cara mengusir semut dibawah ini:

1. Boric acid

Untuk semut di luar kandang, anda dapat mencampur gula halus dan boric acid (cari di toko bahan kimia). Taburkan campuran ini ke sekitar sarang semut, atau di tempat semut berkumpul. Semut akan mengusung makanan ini ke sarangnya dan akan meracuni sekelompok semut yang ada di sarangnya.

2. Cuka

Semut tak menyukai bau cuka. Campurkan cuka dan air lalu semprotkan di sekitar tempat yang banyak semutnya atau di sekitar kandang, cuka tidak akan meracuni burung yang ada di dalam kandang. Cara ini mampu mengusir semut untuk sementara waktu.

3. Daun sirih

Daun sirih selain wangi ini yang paling cocok yang pernah saya gunakan untung mengusir semut terutama semut yang ada di dalam kandang khususnya didalam glodok tempat nelor burung. Remas-remas daun sirih dan letakkan di dalam glodok

4. Air panas

Air panas juga dapat digunakan sebagai pengusir semut. Tuangkan air panas di dekat sarang dan biarkan mengalir ke sekitarnya dan membunuh semut yang bersentuhan dengan air ini.

5. Cengkeh

Gunakan cengkeh untuk melindungi burung kesayangan, simpan cengkeh secukupnya di dalam glodok atau ditempat kerumunan semut yaitu dengan menaburkan cengkeh di sekeliling tempat tersebut dan tempat yang sering untuk sarang semut ataupun tempat untuk berkeliaran semut. Dengan mencium bau cengkeh yang khas semut akan menghindar dan pergi.

6. Kulit telur ayam

Semut yang sering bersarang di sekita tanaman-tanaman rumah juga sangat menggangu. Untuk mengusirnya, anda dapat mengusirnya dengan cara menggunakan kulit telur ayam (bekas anda memasak). Lalu sangrailah hingga berwarna kehitaman. Kemudian tumbuklan kulit telur tadi hingga halus. Taburkan di tempat dimana semut-semut tersebut bersarang. Maka tak lama berselang, semut-semut tersebut akan pergi dari tanaman rumah anda.

Semoga informasi tips cara mengusir semut diatas bisa bermanfaat.
Monday, January 05, 2015 | 3 comments | Read More

Pengelolaan pakan jalak bali di penangkaran

Di poskan oleh Yasha Bird Farm Pada hari Sunday, January 4, 2015 | Sunday, January 04, 2015

PENGELOLAAN PAKAN JALAK BALI (Leucopsar rothscildi)

DI PENANGKARAN

Marwa Prinando, Seruni Diah Kerta Wiji, Muthia Sri Rahayu

R. Faid Abdul Manan, Rinnai Rustina Rinjani

Mahasiswa Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor

ditulis April 2010


I. PENDAHULUAN

Jalak tergolong jenis burung berkicau. Di dunia dikenal lebih dari seratus jenis jalak. Sepintas, fisik jalak tidak berbebe dengan beo karena jenis burung tersebut satu famili. Di alam jalak hidup di semak-semak, sawah-sawah, dan di rumpun bambu secara bergerombol. Burung ini lebih suka berkoloni, mengceh bersama, kemudian terbang bersama pula (Sugino 1999).

Jalak bali (Leucopsar rothscildi) sebagai satwa langka yang merupakan salah satu makhluk tersisa penghuni bumi, saat ini secara hidupan liar populasinya berada pada kondisi menghawatirkan, keberadaannya cenderung mengarah pada situasi terancam bahaya punah. Data terakhir pada Desember 2006 populasi dialam liar tercatat hanya tersisa sebanyak 6 ekor (TNBB 2010) . Padahal mahkluk yang satu ini memperoleh perhatian cukup serius dari pemerintah Republik Indonesia, yaitu dengan ditetapkannya makhluk tersebut sebagai satwa liar yang dilindungi oleh undang-undang. Perlindungan hukum untuk menyelamatkan satwa tersebut ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 421/Kpts/Um/8/1970 tanggal 26 Agustus 1970. dalam konvensi perdagangan internasional bagi jasad liar CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) Jalak Bali terdaftar pada Apendix I, yaitu kelompok yang terancam kepunahan dan dilarang untuk diperdagangkan.

Terancamnya populasi jalak bali di alam menyebabkan perlu adanya upaya konservasi agar keberadaan jalak bali di alam tetap lestari. Salah satu upaya tersebut adalah dengan melakukan penangkaran atau konservasi eksitu. Dalam melakukan konservasi satwa yang perlu diperhatikan adalah kesejahteraan satwa, yang meliputi keamanan dan kenyamanan datri faktor stress, gangguan dari luar dan makanan. Oleh sebab itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengelolaan aspek-aspek tersebut, terutama aspek pengelolaan pakan dalam penangkaran atau konservasi eksitu lainnya,

Kebun binatang Surabaya merupakan salah satu dari model konservasi eksitu. Satwa yang ada di kebun binatang ini beragam, dari kelasa mamalia, reptilia, dan aves. Salah satu dari sekian banyak jenis satwa tersebut adalah jalak bali (Leucopsar rothscildi). Aspek pengelolaan yang ada di kebun binatang ini pun beragam, mulai dari pengelolaan habitat buatan, kandang hingga pakan. Khusus untuk tulisan ini yang akan dibahas adalah tentang pengelolaan pakan yang ada di kebun binatang surabaya ini.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menguraikan aspek pengelolaan pakan jalak bali yang ada di Kebun Binatang Surabaya.


II. PEMBAHASAN

2.1 Pakan jalak bali di alam

Di alam, jalak bali dapat ditemukan di hutan dan semak belukar. Pakan burung ini di habitat aslinya, yaitu berupa serangga, cacing dan jangkrik (Sugino 1999). Selain pakan berupa hewan, jalak bali pun memanfaatkan tumbuhan sebagai pakannya. Tumbuhan-tumbuhan tersebut, antaralain juwet (Zizygium cumini), sotong/jambu (Psidium guajava) dan pisang (Musa paradisica) (Ginantra dkk 2009).

Berbeda dengan burung yang masih hidup di alam, burung yang hidup di penangkaran tidak dapat mencarai makanannya sendiri karena ruang gerak yang dibatasi oleh sangkar atau kandang. Kebutuhan pakan burung di penangkaran tergantung pada pemeliharanya. Pakan burung dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pakan alami, pakan buatan dan pakan pelengkap (Soemadi dan Mutholib 2003). Pakan alami adalah berbagai jenis bahan makanan yang secara alami biasa diperoleh secara bebas di alam. Jenis pakan ini dapat berupa serangga, ulat, cacing, biji-bijian, buah-buahan dan sayuran. Pakan buatan adalah bahan makanan yang dibuat dan diramu untuk melengkapi kebutuhan pakan burung, biasanya berbentuk pellet. Sedangkan pakan pelengkap adalah pakan yang diberikan untuk melengkapi kekurangan gizi makanan lain, terutama dalam hal kandungan vitamin dan mineral. Contoh pakan pelengkap, yaitu tepung ikan, tepung tulang dan tepung daging (Soemadi dan Mutholib 2003).

2.2 Jenis, cara pemberian dan pengadaan serta pembuatan ransum harian jalak bali

Pakan yang diberikan pada jalak bali di penangkaran Kebun Binatang Surabaya terdiri dari campuran pepaya, pisang dan kroto (telur dan larva semut), makanan ayam berupa pellet (butiran) PAR S 512 dan ulat gandum (meal worm). Sebelum disajikan, pepaya dan pisang terlebih dahulu dikuliti dan dipotong menjadi kecil dengan diameter kurang dari 0,5 cm dan dicampur dengan kroto. Sepasang jalak bali diberikan sekitar 150 g per hari campuran tersebut. Ulat gandum diberikan sekitar 40-50 ekor per hari dan pellet hanya diberikan secukupnya. Pakan diberikan dengan dimasukkan ke tempat yang diikatkan pada pokok tanaman tempat bertengger.

Selain pakan utama, jalak bali di penangkaran kebun binatang Surabaya pun diberikan multi-vitamin khusus burung berkicau, yaitu labro anti-cekaman yang mengandung 12 macam vitamin dan 5 macam mikro mineral. pemberian multi-vitamin ini dicampurkan dengan air minum setiap dua minggu sekali.

Sebagai bahan perbandingan, pakan yang diberikan untuk jalak bali di penangkaran Taman Nasional Bali Barat terdiri dari makanan nabati, hewani dan makanan tambahan. Makanan yang termasuk kategori nabati yang diberikan pada jalak bali di penangkaran, yaitu pisang dan pepaya. Sedangkan untuk hewani terdiri dari ulat hongkong, belalang, jangkrik, dan kroto basah (telur semut). Jenis pakan pendukung lainnya yang disajikan yaitu jenis pakan olahan seperti kroto kristal kroto voer 521 dan kroto fancy food. Pakan tersebut disajikan 2 buah/ekor/hari untuk pisang, pepaya 2 iris/ekor/hari, ulat/kroto masing-masing 8 gram/ekor/hari dan serangga 2-4 ekor/hari/ekor.

Anonim (2010) membagi makanan jalak bali berdasarkan fase perkembangan hidupnya, yaitu

a. Makanan keseharian untuk dewasa, terdiri dari pisang, pepaya, makanan buatan pabrik, jangkrik, kroto dan ulat. Makanan tersebut diberikan secukupnya pagi dan sore. Jumlah jangkrik yang diberikan kira-kira 10 sampai 20 ekor pagi dan sore.

b. Makanan saat indukan birahi/siap kawin. Menu utama jalak bali saat fase ini adalah pepaya atau pisang, tetapi makanan buatan pabrik pun tetap diberikan. Sebaiknya makanan hewani lebih banyak diberikan karena makanan hewani yang mengandung protein tinggi dapat memacu birahi jalak bali.

c. Makanan saat indukan mengeram. Pada fase ini makanan pokok tetap diberikan, tetapi makanan berupa hewan dikurangi. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi birahi pada jantan yang biasanya mengakibatkan pembuangan telur atau anakan sebelum saatnya diambil.

d. Makanan saat penetasan. Pada fase ini makanan pokok maupun makanan hewan sebaiknya tidak terlambat diberikan. Hal tersebut dapat beakibat fatal karena dapat mengakibatkan pembuakan anakan.

2.3 Pengelolaan pakan secara umum di penangkaran

Pengelolaan pakan secara umum dilakukan di kandang. Dalam kandang, akan lebih baik jika posisi wadah pakan tepat, sehingga burung dapat dengan mudah memakan makanan yang ada di dalamnya. Wadah pakan untuk burung jalak bali lebih cocok terbuat dari plastik. Selain harganya relatif murah, bahan yang dipakai biasanya juga tembus pandang sehingga persediaan pakan dapat terlihat, dan wadah yang terbuat dari plastik juga tidak ada efek terhadap pakan burung tersebut.

Selain dari plastik, wadah pakan juga dapat dibuat dari porselen. Akan tetapi, kapasitas isinya hanya sedikit. Oleh karena itu, jika wadah pakan terbuat dari porselen harus sering diperiksa agar persediaan pakan di wadah cepat diketahui jika menjelang habis. Dengan demikian, burung tidak sampai kehabisan makanan.

Selain wadah pakan, terkadang dalam sangkar burung jalak ini juga dilengkapi dengan gantungan buah yang terbuat dari kawat. Kawat yang digunakan pada umumnya adalah kawat tembaga, sehingga tidak mudah berkarat. Pakan yang berupa buah dapat digantungkan ke sangkar dengan bantuan kawat ini. Wadah pakan dan gantungan buah tersebut umumnya diletakkan ditempat yang berbeda dan berdekatan dengan tenggeran. Pemberian pakan umunya dilakukan dua kali sehari yakni pada siang dan sore hari.


III. KESIMPULAN

Jenis pakan yang diberikan pada jalak bali di penangkaran Kebun Binatang Surabaya terdiri dari campuran pepaya, pisang dan kroto (telur dan larva semut), makanan ayam berupa pellet (butiran) PAR S 512 dan ulat gandum (meal worm). Cara penyajiannya yakni untuk pepaya dan pisang terlebih dahulu dikuliti dan dipotong menjadi kecil dengan diameter kurang dari 0,5 cm dan dicampur dengan kroto. Sepasang jalak bali diberikan sekitar 150 g per hari campuran tersebut pada waktu pagi dan sore hari. Ulat gandum diberikan sekitar 40-50 ekor per hari dan pellet hanya diberikan secukupnya. Cara pemberian pakan adalah memasukkan pakan ke tempat yang diikatkan pada pokok tanaman tempat bertengger. Selain pakan utama, jalak bali di penangkaran kebun binatang Surabaya pun diberikan multi-vitamin khusus burung berkicau, yaitu labro anti-cekaman yang mengandung 12 macam vitamin dan 5 macam mikro mineral. pemberian multi-vitamin ini dicampurkan dengan air minum setiap dua minggu sekali.

DAFTAR PUSTAKA

[Anonim. 2010]. Teknik Penangkaran Jalak Bali. http://jalakbaliku.com. [25 Maret 2010].

Masyud B. 1992. Penampilan Reproduksi dan Karakteristik Genetik Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Ginantra IK, AAGR Dalem, SK Sudirga, IGNB Wirayudha. 2009. Jenis-jenis Tumbuhan Sebagai Sumber Pakan Jalak Bali (Leucopsar rothscildi) di Desa Ped, Nusa Pelida, Klungkung, Bali. Bumi Lestari 9(1), hlm.97-102.

Soemadi W, A Mutholib. 2003. Pakan Burung. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sugino. 1999. Sukses Memelihara Jalak Putih dan Jalak Suren. Jakarta: Penebar Swadaya.

[TNBB] Taman Nasional Bali Barat. 2009. Pengelolaan Penangkaran Jalak Bali (Leucopsar Rothscildi) Di Taman Nasional Bali Barat.www.google.co.id./jalak bali.htm. [25 Maret 2010].

sumber; http://marwa89.wordpress.com/2010/06/22/133/
- See more at: http://alifbirdfarm.blogspot.com/2014/06/pengelolaan-pakan-jalak-bali-di.html?m=0#sthash.LQSoMWqs.dpuf
Sunday, January 04, 2015 | 0 comments | Read More

Peluang penangkaran Murai batu saat ini dan masa mendatang

Banyak pertanyaan kepada saya tentang prospek penangkaran burung. Yang paling banyak ditanyakan selama ini adalah penangkaran burung murai batu, lovebird, jalak suren, cucakrowo, dan jalak bali.

Dalam kesempatan ini, saya akan menulis mengenai prospek budidaya atau penangkaran burung dimulai dengan penangkaran burung murai batu. Dan selanjutnya akan saya tulis secara berturutan tentang penangkaran burung jenis lainnya.

Untuk penangkaran burung murai batu, menurut saya masih sangat bagus prospeknya. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal.

1. Pasokan menipis

Burung tangkapan hutan semakin menipis jumlahnya. Di alam, secara umum memang sudah mulai langka, baik karena penangkapan ataupun juga semakin berkurangnya lahan/habitat murai batu karena pembabatan hutan ataupun kebakaran.

Penyebab lain, munculnya pelarangan penangkapan dan jual beli burung murai batu, khususnya dibawa ke luar wilayah, di propinsi-propinsi tertentu yang selama ini terkenal sebagai wilayah penghasil burung murai batu.

2. Daya tarik murai batu

Secara gaya dan suara, burung murai batu termasuk salah satu burung favorit karena dia mau berbunyi setiap saat dengan gaya tarian yang khas. Orang akan lebih mudah mendapat response burung murai batu ketika menggodanya dibandingkan dengan ketika menggoda burung anis kembang atau anis merah misalnya.

3. Burung hasil penangkaran mudah ditangani

Burung tangkapan hutan, secara umum relatif lama untuk segera bisa gacor. Sebab sebagaimana sering saya sebutkan, burung sehat pasti bunyi. Sehat dalam kaitan burung tangkapan hutan adalah “kesehatan psikis”-nya yang sering lama untuk membuatnya bisa benar-benar prima. Perlu waktu bahkan sering harus melalui sekali masa mabung dulu untuk membuat burung tangkapan hutan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan manusia (tidak takut dan gerabakan lagi berada di tengah-tengah keramaian).

Burung murai batu hasil penangkaran lebih cepat bunyi dan perawatannya pun relatif lebih mudah karena dia tidak memerlukan adaptasi berada di lingkungan manusia. Burung murai hasil penangkaran yang masih trotol saja biasanya sudah mulai ngeriwik dan ngeplong. Pada usia 9-10 bulan, burung murai batu sudah bisa diajak main-main ke arena latberan atau lomba, Juga, burung murai batu hasil penangkaran lebih mudah dimaster sesuai dengan keinginan pemilik, apalagi kalau memasternya sudah sejak burung trotol atau bisa makan sendiri. Dengan pemasteran yang benar, burung bisa menyuarakan suara seperti yang kita inginkan.

4. Lomba yang kondusif

Para event organizer lomba saat ini mulai banyak yang membuka kelas ring atau kelas burung hasil penangkaran. Terlepas dari adanya burung ring bodong (burung tangkapan hutan yang diberi ring agar bisa ikut kelas burung hasil penangkaran), pembukaan kelas ring semakin memotivasi penghobi burung untuk memiliki burung hasil penangkaran.

Dengan beberapa alasan yang saya sampaikan di atas, maka menurut perkiraan saya, prospek penangkaran burung murai batu masih sangat bagus. Baik di waktu dekat-dekat ini maupun dalam jangka panjang di masa mendatang nantinya.

Sumber Artikel: http://omkicau.com/2011/04/07/murai-batu-peluang-penangkaran-burung-saat-ini-dan-masa-mendatang-1
- See more at: http://alifbirdfarm.blogspot.com/2014/06/peluang-penangkaran-burung-saat-ini-dan.html?m=0#sthash.Vvj7sdRC.dpuf
Sunday, January 04, 2015 | 0 comments | Read More

Jadikan Alloh saja penolongmu

Allah Swt berfirman,
“..Hasbunallah wani’mal wakil (Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik tempat bersandar).” (QS. Ali `Imran [3] : 173).
Ayat di atas adalah ucapan doa nabi Ibrahim AS kepada Allah Swt, manakala beliau berhadapan dengan penguasa Babilonia yaitu raja Namrud. Sebelumnya, Nabi Ibrahim AS menghancurkan seluruh berhala yang disembah rakyat dan penguasa Babilonia, dan menyisakan satu yang paling besar. Hal itu beliau lakukan karena beliau yakin bahwa yang mereka lakukan adalah perbuatan yang salah kaprah dan sesat menyesatkan.

Nabi Ibrahim AS bermaksud untuk mengajak mereka berpikir menggunakan kejernihan akal, bahwa sesungguhnya yang mereka lakukan adalah kesesatan. Beliau bermaksud mengajak mereka untuk menyembah Allah Swt., Dzat yang telah menciptakan mereka.
Beliau berpikir, bagaimana mungkin mereka menyembah benda-benda mati yang mereka buat sendiri. Bagaimana mungkin mereka menyembah benda-benda yang bahkan tidak bisa berbuat apa-apa sama sekali. Namun, perbuatan beliau itu rupanya tercium oleh para penguasa Babilonia. Sehingga beliau pun dijatuhi hukuman dengan dilemparkan ke dalam api yang berkobar panas dan besar.

Sesaat sebelum dihempaskan ke dalam api itu, nabi Ibrahim AS. berdoa kepada Allah Swt. dengan kalimat, “..Hasbunallah wani’mal wakil (Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik tempat bersandar)”, sebagaimana tercantum di dalam ayat tersebut di atas. Seketika itu pula, atas kehendak Allah Swt., kobaran api itu menjadi dingin bagi nabi Ibrahim AS.. Allah Swt. berfirman,
“Kami berfirman, “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.” (QS. Al Anbiyaa [21] : 69).

Kisah nabi Ibrahim AS ini memberikan pelajaran kepada kita untuk senantiasa meyakini sepenuh hati bahwasanya hanya Allah Swt tempat kita berlindung dan memohon pertolongan. Kisah ini juga mengajarkan bahwa hendaklah kita berpegang teguh hanya kepada-Nya secara total. Kita berbuat kebaikan dengan niat lurus sebagai ibadah kepada-Nya. Kita pun meyakini bahwasanya hanya kepada Allah Swt kita memasrahkan hasil dari segala ikhtiar yang kita lakukan.
Seberat apapun peristiwa yang menimpa kita, jika kita meyakini sepenuh hati bahwasanya Allah Swt Dzat Yang Maha Memiliki dan Dia-lah Yang Maha Menghendaki, niscaya kita akan bisa menghadapinya dengan baik. Seandainya seluruh jin dan manusia bersekutu untuk mencelakai kita, jika Allah Swt tidak menghendakinya, maka tidak akan terjadi apa-apa terhadap diri kita.

Tidak jarang kita temui orang yang telah melakukan usaha sedemikian rupa, namun sayangnya ia malah percaya kepada jimat atau mantra yang diberikan ‘orang pintar’ kepadanya. Jika demikian yang terjadi, maka sungguh sia-sialah segala apa yang telah diupayakannya. Sia-sialah pula keimanan yang telah dinyatakannya karena ia terjerumus pada kemusyrikan.

Sepelik apapun masalah yang kita hadapi, pasti Allah Swt Maha Tahu akan masalah kita sekaligus jalan keluarnya. Oleh karena itu, janji Allah Swt harus menjadi pegangan kita.

Allah Swt. berfirman, “..Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan, memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan, barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. At Thalaq [65] : 2 – 3).

Maka, janganlah ada rasa pesimis saat kita ditimpa suatu peristiwa yang tidak kita kehendaki atau yang menyulitkan kita. Karena sesungguhnya rasa bingung, takut, menderita, itu adalah karena ketidaktahuan kita tentang cara Allah Swt memberikan jalan keluar bagi kita. Ketika kita ditimpa suatu kepelikan masalah keuangan, sesungguhnya Allah Swt akan mendatangkan rezeki-Nya kepada kita dari jalan dan cara yang tidak kita sangka sebelumnya.

Hal ini akan terjadi apabila kita menjadi hamba yang bertakwa kepada-Nya, bersungguh-sungguh dalam berusaha dan memasrahkan hasil segala usaha kita hanya kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah Swt., “..Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya..” (QS. Ath Thalaq [65] : 3).

Saudaraku, kehidupan ini memang selalu ada suka dan duka, sedih dan gembira. Begitu seterusnya silih berganti. Apa yang menjadi masalah bukanlah pergantian siklus tersebut, melainkan cara kita menghadapi atau menyikapi siklus itu.

Jika kita bisa menyikapinya dengan baik, maka kehidupan yang sedang kita jalani ini akan menjadi kesempatan yang selalu terbuka untuk kita terus memperbaiki diri, menambah wawasan, menambah ilmu, menguatkan keimanan, dan menyongsong kehidupan abadi di akhirat yang dipenuhi kebahagiaan.

Segala persoalan hidup yang kita temui di dunia merupakan kesempatan emas yang diberikan Allah Swt. kepada kita untuk mengangkat kemuliaan kita, meninggikan derajat kita dan membahagiakan kita. Cukuplah Allah Swt. sebagai penolong dan pelindung kita. Wallahu a’lam bishawab.

Sumber: http://www.smstauhiid.com/jadikan-allah-saja-sebagai-penolong/

Sunday, January 04, 2015 | 0 comments | Read More

Bertobat terus menerus

Ketika seseorang mengendarai mobil. Kemudian hujan sangat deras dan pembersih atau kipas kaca tidak berfungsi maka ia pun dilanda gelisah dan khawatir. Kegelisahan dan rasa khawatir itu tentu bukan karena tidak ada jalan, melainkan karena ia tidak bisa melihat jalan. Lalu , apa yang harus ia lakukan, apakah memikirkan jalan ataukah membersihkan kaca duhulu? Tentu jawabannya adalah yang kedua. Nah, seperti itulah taubat.

Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar, dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah mengarunianya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya“. (HR.Ahmad).

Ketika kita merasa bahwa rezeki kita susah, maka yang harus segera kita lakukan adalah memeriksa ke dalam diri kita. Karena sesungguhnya yang menjadi penghalang bertemunya kita dengan rezeki adalah dosa-dosa kita. Demikian pula dengan jalan keluar bagi masalah-masalah kita. Sebenarnya jalan keluar itu sudah ada, sebagaimana rezeki kita itu juga sudah ada. Namun, kita akan sulit menemukannya karena suatu penghalang yang bernama dosa.Lalu, apa yang harus kita lakukan jika ingin bertaubat atas dosa-dosa kita? Ada beberapa syarat agar taubat kita diterima Allah Swt.

Syarat pertama, penyesalan. Taubat adalah penyesalan. Semakin besar rasa penyesalan seorang pelaku dosa, itu bagaikan sedang diperas segala kotoran dosa dari dirinya hingga benar-benar habis dan kering.

Syarat kedua, memohon ampunan atas kesalahan dan dosa yang telah dilakukan. Sebagai contoh adalah nabi Adam AS. Langkah pertama yang beliau lakukan setelah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Allah Swt adalah bertaubat. Beliau berdoa,
 “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf [7]: 23).

Karakter orang yang bertaubat adalah dirinya tidak melihat kesalahan yang dilakukan orang lain terhadapnya. Dia hanya fokus pada kesalahan yang telah ia lakukan. Seperti pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah nabi Adam AS ini. Beliau telah ditipu oleh iblis, tapi beliau tidak menyalahkan iblis atas kesalahan yang beliau lakukan. Beliau juga tidak menyalahkan Hawa yang telah menemaninya makan buah yang dilarang oleh Allah Swt.

Demikian juga kisah nabi Yunus AS. Beliau merasa tidak sabar menghadapi pembangkangan yang dilakukan kaumnya terhadap kebenaran yang beliau bawa. Beliau pun pergi meninggalkan mereka. Beliau melakukan perjalanan dengan menumpang sebuah kapal, mengarungi lautan. Di tengah lautan luas, kapal yang mereka tumpangi diterjang topan badai hingga kapal itu terancam karam.


Para penumpang kapal sepakat bahwa kapal harus dikurangi bebannya, dan mereka bersepakat akan mengundi siapa di antara mereka yang akan dilemparkan ke lautan. Setelah melakukan beberapa kali pengundian, nama Nabi Yunus AS.-lah yang keluar. Beliaupun akhirnya dilempar ke lautan yang gelap gulita.

Tak cukup sampai di sana, beliau kemudian ditelan oleh seekor ikan paus. Ketika berada di dalam perut paus inilah kemudian keyakinan Nabi Yunus AS. kembali menguat. Di dalam suasana yang gelap dan pengap, beliau bertaubat seraya berdoa kepada Allah Swt sebagaimana diabadikan di dalam Al Quran,

 “.. Sesungguhnya tidak ada tuhan (yang berhak di sembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau,
sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzalim”. Maka, Kami telah memperkenankan do’anya dan menyelamatkannya daripada kedukaan. Dan, demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Anbiyaa[21]: 87- 88).

Nabi Yunus AS. tidak menyalahkan umatnya. Tidak juga beliau menyalahkan orang-orang yang melemparkannya ke dalam lautan. Beliau pun tidak menyalahkan ikan paus yang telah menelannya. Beliau fokus kepada dirinya sendiri yang telah keliru melakukan kesalahan, kemudian memohon ampunan kepada Allah Swt.

Nabi Adam AS. dan Nabi Yunus AS kemudian diberikan ketenangan di dalam dirinya  oleh Allah Swt dan diberikan jalan keluar atas permasalahan yang dihadapinya.
Syarat ketiga, tekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosanya. Ada keseriusan di dalam diri untuk tidak mengulangi perbuatan dosa setelah bertaubat.
Syarat keempat, hijrah. Orang yang bertaubat hendaknya berpindah dari perbuatan salahnya kepada kebenaran. Bila ada orang yang terbiasa membicarakan keburukan orang atau menghina orang, hendaklah ia berhenti dari perbuatannya itu dan membiasakan diri hanya mengucapkan kebaikan dan kebenaran.

Orang yang terbiasa minum minuman keras, hendaklah ia berhenti kemudian membiasakan diri untuk berderma kepada orang lain dengan harta, makanan atau minuman yang halal.
Demikianlah orang yang benar-benar bertaubat. Ia akan meninggalkan kebiasaan perbuatan buruk, lalu berpindah kepada kebiasaan perbuatan baik. Pindah dari lingkungan yang buruk, kepada lingkungan yang kondusif untuk memperbaiki diri. Makin kuat hijrahnya, maka makin bagus taubatnya, makin tenang hatinya, makin terbuka jalan keluar dari semua permalahan hidup yang ia hadapi.


Betapa manusia selalu melakukan kesalahan. Itu memang tabiat dari manusia. Namun, karena Maha Pengasih dan Maha Pengampunnya Allah Swt, Dia terus membuka pintu taubat-Nya hingga kiamat tiba. Oleh karena itu, semoga kita tergolong sebagai manusia yang bertaubat dengan sungguh-sungguh atas segala kesalahan-kesalahan kita dan senantiasa sadar untuk tidak mengulanginya. Sehingga Allah Swt senantiasa mengurus kita, semakin melimpahkan kebaikan bagi kita.

Sumber: http://www.smstauhiid.com/tobat-terus-menerus/

Sunday, January 04, 2015 | 0 comments | Read More

Hati dialah yang menentukan hidup kita

Di poskan oleh Yasha Bird Farm Pada hari Saturday, January 3, 2015 | Saturday, January 03, 2015

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

“Dengan menyebut nama Alloh Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”


Hati kita dialah yang menentukan hidup kita,kalau dia baik maka akan baik semua yang kita lakukan, dan baik juga yang kita dapatkan. Kalau dia Buruk maka akan Buruk semua yang kita lakukan, dan Buruk juga yang kita dapatkan.

Rosululloh Bersabda:

Ketahuilah bahwa sesungguhnya di dalam jasad manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka baiklah seluruh jasad,jika segumpal daging itu rusak, maka rusaklah seluruh jasad,Ketahuilah , dia itu adalah hati.

Hati adalah pusat kehidupan manusia, Hati adalah pusat pengetahuan yang sesungguhnya, Pikiran hanyalah pintu masuk untuk menelaah sesuatu, tapi hakikat sesuatu itu hanya bisa di temukan oleh kecerdasan hati.

Penglihatan mata hanyalah pintu masuk untuk melihat sesuatu, tapai hakekat sesuatu itu hanya diketahui oleh mata hati.

Pendengaran telinga adalah alat untuk mendapatkan informasi,tetapi hakikat informasi itu hanya bisa di dengar oleh pendengaran hati, Dan hakikat adalah pengetahuan yang pasti benarnya,untuk mengantar dalam kehidupan yang bahagia.

Karena tidak menggunakan suara hati, tidak mendengarkan penglihatan hati dan tidak menggunakan pendengaran hati, mak banyak orang pintar tapi tidak tahu diri, banyak orang pintar tapi bodoh, Hatilah yang seharusnya di pergunakan untuk memahami seluruh persoalan hidup.

Alloh Berfirman dlm Al-Qur'an surat al-hajj:ayat 46

أَفَلَمۡ يَسِيرُواْ فِى ٱلۡأَرۡضِ فَتَكُونَ لَهُمۡ قُلُوبٌ۬ يَعۡقِلُونَ بِہَآ أَوۡ ءَاذَانٌ۬ يَسۡمَعُونَ بِہَا‌ۖ فَإِنَّہَا لَا تَعۡمَى ٱلۡأَبۡصَـٰرُ وَلَـٰكِن تَعۡمَى ٱلۡقُلُوبُ ٱلَّتِى فِى ٱلصُّدُورِ

Artya:
Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. (QS.AL-Hajj:46)

Hati adalah pusat kenikmatan dan pusat rasa manusia, Maka tidak ada orang yang menikmati hidup kalau hatinya sakit, tidak ada orang yang bisa merasakan kebahagiaan kalau hatinya kotor, tidak akn merasa hidup tenang, kalau hatinya tidak ikhlas. Hati adalah pusat kebenaran, Apa yang disuarakan hati adalah benar adanya.Apa yang dikatakan hati betul kenyataannya, Karena kebenaran yang hakiki hanya datang dari Alloh dan Alloh sangat dekat dengan hati.Bahkan bagi orang-orang yang istimewa Alloh selalu ada didalam hatinya.

Karena itu jika anda bermohon kepada Alloh, bermohonlah dari dalam hati yang kuat dan tulus, Kalau anda menyebut nama-nama Alloh untuk mendapatkan harapan, sebutkan dan serukan dari dalam hati yang ikhlas dan penuh kepasrahan.

Sumber:http://profrebloger.blogspot.com/2013/02/dengan-menyebut-nama-alloh-yang-maha.html?m=0#sthash.q20UJXOk.dpuf
Saturday, January 03, 2015 | 0 comments | Read More

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *