Tukang Bakso Jadi Jutawan Setelah Ternak Murai Batu

Saat ini semakin banyak breeder yang ingin menggali potensinya lewat penangkarang burung, salah satunya Boss AEP . Hal ini disebabkan dari hutan mulai menipis karena terus terkuras, sementara Kicaumania di Nusantara semakin banyak meminati burung Murai Batu yang suara atau kicauannya sangat eksotis. Apalagi untuk dibawa ke perlombaan, karena murai batu ini adalah burung fighter yang ketika dilombakan mempunyai gaya yang sangat indah. Selain itu burung murai batu ini memiliki nilai jual yang sangat fantastik.

Untuk anakan murai batu hasil penangkaran, selain kita bisa memilih anakan dari hasil indukan yang berkualitas, kita juga bisa melatih atau menjinakannya dengan mudah. Hal ini disebabkan karena kita sebagai breeder itu tau betul sikap dan prilaku dari si burung, karena itu burung tersebut bisa jinak. Memang belakangan ini sosok si Ekor Panjang sangat digemari para penghobi lomba maupun penghobi rumahan. Berawal dari hobi yang sejak kecil sudah menyenangi jenis unggas khususnya burung berkicau. Mulailah Bos AEP berkumpul dengan komunitas burung berkicau. Dari situlah timbul rasa ingin kembali mengurus, merawat, dan memiliki burung berkicau, khususnya Murai Batu. Berjalannya waktu hobinya terus meningkat dan berkembang, rasa ingin taunya terpancing untuk lebih menggeluti semua hal tentang si ekor panjang ini. Maka dibuatlah penangkaran dengan nama AEP SF.

Om Fariz yang telah diberikan kepercayaan dari Bos AEP untuk menjaga, merawat, mengembangkan penangkaran AEP SF

Belajar dengan pengalaman sendiri dan dibantu pengalaman rekan-rekan yang lain semua kendala dan tantangan dalam membreeding Murai Batu dapat teratasi. Ini memang memerlukan proses panjang dan harus banyak bertanya, tetapi semangat dan keuletan serta rasa ingin tahu yang tinggi Bos AEP dapat melalui semua proses itu dan hasilnya sekarang mulai dapat dinikmati. Menurut Om Fariz, mendapatkan indukan Murai Batu tidaklah semudah yang dibayangkan. Berkat bantuan kawan-kawan dari tanah kelahirannya di Kota Cirebon, kendala mencari indukan berkualitas bisa teratasi. Dan Alhamdulillah, AEP SF telah mendapatkan indukan dari ZR-Ring yang berada di Kota Cirebon. Kedekatan emosional AEP SF dengan rekan-rekannya yang berada di ZR-Ring sangat membantu dengan suksesnya penangkaran AEP SF. Mendapatkan Murai Batu tersebut itu di tempuh dengan menggunakan sepeda motor, dan membawa kembali ke Citeureup pun juga di tempuh dengan menggunakan sepeda motor. “Meski banyak suka dukanya dalam pencarian indukan Murai Batu ini, kami pantang menyerah dan rela mengeluarkan banyak tenaga “, ucap Om Faris selaku tangan kanan dari Bos AEP.

Memilih indukan Murai Batu itu harus memperhatian dari bentuk tubuh atau perawakan yang ideal seperti : dada burung condong ke depan, bentuk kepala pipih, dan bentuk si paruhnya sedikit lebih moncong, serta dari hidung Murai Batu tersebut tembus dari sisi kiri ke sisi kanan. “Indukan yang bagus tidak berlaku baik terhadap turunan nya, jika pengolahan dari anakan Si Murai Batu tersebut tidak bagus “. Ujar Om Fariz yang memaparkan jika pengolahan anakan murai tidak bagus.

Crew Liputan : Brandy & Noorbayu
Dipersembahkan dengan sepenuh hati :
Cukup buka website Ronggolawe.info. semua liputan terangkum dalam bentuk AUDIO VISUAL lebih dekat dan lebih Nyata untuk Kicautainment Nusantara

Crew : Brandy, Mas Anang dan Eagle Culik
updated video kegiatan :
www.ronggolawe.info
follow twitter @inforonggolawe
redaksi ronggolawe : 021 84307254
Marketing : Mas Anang 0852 0007 1980 / Pin BB 285c6ea8
email : redaksi@ronggolawe.info


Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=pIXRqUAx9OI