Memilih indukan Burung LoveBird. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada Burung LoveBird :
Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.
Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.
Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor.
Membedakan jenis kelamin burung lovebird termasuk pekerjaan gampang - gampang sulit. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi sulit untuk beberapa jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.
Secara warna dan fisik, love bird susah untuk diketahui jenis kelaminnya.jka kita ingin mengetahui mana yang jantan dan mana yang betina Cara yang paling gampang adalah dengan meraba kedua capit udang yang terletak dibawah duburnya. Jika keras, rapat dan lancip, biasanya jantan. Sedangkan burung betina capit udangnya lembek, lebar dan tumpul. Hanya burung betina yang membuat sarang
Untuk mulai Budidaya Burung LoveBird kita harus memilih calon induk yang usianya relatif masih muda, sekitar umur 7 bulan sampai 2,5 tahun, karena jika umurnya sudah lebih dari 3 tahun biasanya tidak terlalu produktif, berikan makanan tambahan ekstra seperti sawi, toge, kwaci dan jagung muda untuk memicu birahi burung. Dengan perawatan yang baik, Burung LoveBird bisa hidup 10 hingga 20 tahun
Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.
Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.
Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor.
Membedakan jenis kelamin burung lovebird termasuk pekerjaan gampang - gampang sulit. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi sulit untuk beberapa jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.
Secara warna dan fisik, love bird susah untuk diketahui jenis kelaminnya.jka kita ingin mengetahui mana yang jantan dan mana yang betina Cara yang paling gampang adalah dengan meraba kedua capit udang yang terletak dibawah duburnya. Jika keras, rapat dan lancip, biasanya jantan. Sedangkan burung betina capit udangnya lembek, lebar dan tumpul. Hanya burung betina yang membuat sarang
Untuk mulai Budidaya Burung LoveBird kita harus memilih calon induk yang usianya relatif masih muda, sekitar umur 7 bulan sampai 2,5 tahun, karena jika umurnya sudah lebih dari 3 tahun biasanya tidak terlalu produktif, berikan makanan tambahan ekstra seperti sawi, toge, kwaci dan jagung muda untuk memicu birahi burung. Dengan perawatan yang baik, Burung LoveBird bisa hidup 10 hingga 20 tahun
0 comments:
Post a Comment